Sabtu, 21 November 2009

SELEPAS USIA 50, ANDA MAU HIDUP 50 TAHUN LAGI?


Anda ingin hidup 100 tahun lagi? Bisa jadi hajat itu terpenuhi kalau Anda memiliki standar hidup berkualitas tinggi. Tapi bagaimana dengan kemampuan tubuh Anda sendiri? Tubuh akan “terkorosi” selepas umur 50 tahun. Apa gunanya usia satu abad dengan tubuh yang sudah tidak fit?
Tim ilmuwan teknik biologi dan medis di Leeds University, Inggris, sedang mencari solusi inovatifnya. Konon mereka menanam modal sampai 50 juta pound sterling (sekitar Rp 750 miliar) dalam sebuah proyek bertitel : “(tetap) aktif 50 tahun lagi selepas usia 50).
Mereka menyiapkan teknik yang memungkinkan jaringan atau organ donor ditumbuhkan sendiri dalam tubuh para pensiunan. Donor jaringan atau organ yang diambilkan dari bagian tubuh yang lain tentu tidak akan mengalami penolakan ketimbang donot diambil dari tubuh orang lain.
Tanpa efek penolakan, jaringan atau organ donor itu akan lebih tahan lama. Tulang pinggul, misalnya, bisa dibuat awet seumur hidup daripada sekadar 20 tanun berdasarkan ekspetasi maksimum pemakaian pinggul buatan saat ini.
Profesor John Fisher, anggota tim, menyatakan, kombinasi sendi dari logam campuran kobait dan krom dengan bola atau “kepala” dari keramik membuat pinggul bisa berusia sampai 100 juta langkah kaki. “Langkah sebanyak itu cukup untuk mengantar seseorang yang sudah berusia 50 tahun ke perayaan ulang tahunnya yang ke-100,” katanya.
Tulang pinggul, tempurung lutut dan jantung adalah tiga prioritas awal Fisher dan koleganya dalam tim itu. Bertolak dari organ atau jaringan di tiga bagian tubuh tersebut, mereka berharap bisa meng-upgrade banyak anggota tubuh lainnya yang biasa aus dimakan waktu.
Sejauh ini mereka berhasil membuat jantung hewan dan 40 pasien di Brasil berdetak dengan teknik tersebut. Profesor Christina Doyle dari Xeno Medical, perusahaan peralatan medis yang terlibat dalam tim, menyatakan butuh 30 sampai 50 tahun untuk dapat menyediakan seluruh jaringan atau organ donor yang orisinil dari tubuh sendiri. Alasannya, setiap produk harus didesain dan diuji satu persatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar